Sosok yang setia berada di belakang untuk mendorong maju ke depan.
Sosok yang setia berada di depan untuk melindungi semua harapan.
Dengan iringan semesta, kuberanikan diri untuk mengahaturkan sebuah tulisan.
Bahkan seribu tetes peluh ku tak kan bisa menghapus air mata mu.
Bahkan sejuta tetes air mata ku tak bisa menggantikan pengorbananmu.
Doa nan tulus yang selalu mengiriku.
Kasih nan suci yang selalu menjagaku..
Maafkan daku belum bisa menjadi anak yang baik buat mu.
Maafkan daku yang belum bisa menciptakan senyum indah dari wajahmu.
Maafkan daku yang harus membuatmu menunggu akan kesuksesan ku.
Tunggulah aku sebentar lagi di pintu tempat biasa kau menantiku.
Tunggulah aku dengan hangat peluk mu yang selalu aku rindu.
Mungkin seuntai kata dengan doa yang baru bisa kuberi untukmu.
Terima kasih atas kasih tulus nan suci yang kau beri selama ini.
Terima kasih telah menjadi Ibu terbaik yang tercipta di muka bumi.
Terima kasih telah mencintaiku Ibu.
Terima kasih telah melahirkan ku.
Selamat Hari Ibu ku ucapkan kepada mu.