KAMU & SEMU

22:24


Sepanjang ku cari.
Memang semu yang selalu kutemui.

Hai.
Lama tak bertemu dalam goresan tinta, wahai Nona pemilik rindu ku.
Kau yang dulu selalu ku tulis.
Dan aku yang dulu tak pernah kau gubris.
Kau tau?.
Sepertinya memang takdirku adalah untuk mencintaimu.
Waktu ke waktu ku pergi meninggalkan perasaanku padamu.
Mencari sesuatu untuk menutup celah rasaku padamu.
Kau tau?.
Nyatanya tak semudah itu mencari penggantimu.
Aku padamu.
Dan kau yang tak padaku.
Sesederhana itu aku berkelana bak pujangga mencari belahan jiwa.
Namun nyatanya senyummu memang tak ada dua.

Senyum manismu.
Senyum yang tentusaja bukan milik ku.

Puisi yang dulu selalu kukirimkan.
Puisi yang selalu tak dapat balas jawaban.

Pahitnya itu bahkan juga tak menyamarkan pandangan teduhmu kepadaku.
Pandangan yang membuat ku berkata, kau adalah wanitaku.

Oh ya.
Rekanmu berkata padaku bahwa keluargamu..

Ah sudahlah itu tak penting.
Hanya kan menambah luka bahwa aku dan kamu tak pantas untuk disandingkan.

Tapi ya kau tahu?.
Didalam semu yang tak bertemu.
Didalam diam yang tak melangkah maju.
Didalam sujud rakaat terakhirku.
Aku mencintaimu, selalu menjadi doa penghujung bahwa kau adalah milikku.












You Might Also Like

0 komentar