Selamat Tinggal dan Terima Kasih.

00:02






Masih ingatkah kau saat kau dengan satirnya berkata "jangan pernah meninggalkanku, aku takkan bisa menjalani ini tanpamu".

Ya hari itu kau berusaha kembali kepadaku.

Hari itu kau mencoba mengambil kepingan-kepingan hatiku yang hancur lebur, saat kau berkata "ini terakhir kalinya aku menghubungimu, dan aku akan meninggalkanmu". Dengan rintihan air mata, yang tentusaja membuat raga ini bergetar tak tahan saat kau mengambil serpihan-serpihan itu dengan mencoba kembali meletakkannya diposisi yang seharusnya berada.

Ya tanpa obat, kau paksakan hati yang hancur itu berada kembali pada posisinya. Ketika kau menangis didepanku. Kau kemudian menjatuhkan dirimu kepelukanku, menangis, dengan suara getir berkata "biarkan aku berubah, aku tak ingin kita berpisah".

Kau tau?

Betapa hancurnya lagi sisa-sisa hatiku ketika kau mengatakan itu kepadaku.

Aku goyah.

Ingin ku menangis sejadi-jadinya, sambil berkata "kau tahu apa yang terjadi kepadaku?."
Kau mencampakanku, meninggalkanku, saat aku berjuang untukmu, saat aku benar-benar cinta dan sayang kepadamu.

Kau tau rasa sakitnya?.
Kau tau betapa pedihnya hari-hariku ketika tak ada lagi suaramu dihujung telfonku.
Kau tau betapa kosongnya saat hari-hariku tak lagi ada bayang senyumnyu.
Kau tau betapa gilanya aku saat tau bahwa aku tak bisa lagi menghubungimu?.
Kau bahkan menghapusku dari semua akun surelmu

Aku hancur nona.

Lalu ketika aku dengan susah payah mengumpulkan semua sisa-sisa yang telah kau campakan dengan mudahnya, ketika aku mencoba untuk menjadi utuh sempurna seperti sebelumnya, ketika aku.. ah bahkan menyusun kata inipun aku kehabisan kata.

Ya saat itu semua kau mencoba kembali lagi kepadaku.

Ya ini bukan kali pertama.
Bahkan ini bukan kali kedua.
Ini adalah untuk kesekian kalinya.
Kau meninggalkanku, aku mempertahankanmu, aku gagal mempertahankanmu, kau pergi berjalan, lalu kau kembali pulang kepadaku.

Saat itu, kali terakhir kau mencoba mengambil iba dariku.
Aku berkata, "Aku tidak tahu, tolong menghilanglah, biarkan aku sendiri".

Lalu dengan sejuta kata kau membalas semua perkataanku, dengan semua perkataan yang pernah kuutarakan dulu ketika mencoba mempertahankanmu.

Ya kau tahu "Kita tidak bisa lagi bersama".
Itulah makna dari kata "Aku tidak tahu".

Kau masih ingat prinsip hidupku yang kusampaikan kepadamu?.
Bahwa aku akan membahagiakan wanita.
Jadi jika dia tidak bahagia, maka aku akan berusaha lagi untuk membahagiakannya, jika dia tidak juga bahagia, maka dengan sepenuh usaha lagi akan kubuat dia bahagia, tapi jika memang dia tidak juga bahagia. Mungkin memang benar bahwa aku bukanlah pria yang pantas membuatnya bahagia.

Ya ini juga yang terjadi untuk kita yang sudah tidak lagi menjadi kita.

Aku ingat, bahwa kau berkata saat itu "aku tak akan baik-baik saja".

Kau tahu?.

Kau akan baik-baik saja. Kau adalah wanita cantik, dengan semua kesempurnaan yang ada didunia.
Pada nyatanya nanti "Aku lah yang tak akan baik-baik saja".

Karena aku yakin bahwa semua pria termasuk diriku adalah seorang pejuang.
Ya meskipun pada akhirnya pria yang berjuang akan selalu terbuang.
Aku yakin setiap kata "Iya dia pacarku, dia wanitaku, dan dia adalah jodohku."
Akan tersamarkan dengan kata "Ah ternyata dia bukan jodohku."

Pada akhirnya setelah sekian waktu berlalu,
Sekian waktu setelah aku memohon kepadamu untuk meninggalkanku sendiri.
Ya nyatanya disekian waktu itu aku selalu melihat dan memperhatikanmu dari jauh.
Aku selalu meyakinkan, bahwa kau akan baik-baik saja.

Hingga pada akhirnya, kau memang sudah baik-baik saja.
Tanpaku.
Tanpa bantuanku.
Tanpa suaraku.
Dan tanpa semua hal yang berhubungan denganku.

Saat inilah, saatku untuk berjalan meninggalkanmu.
Saat inilah, saatku untuk mengutuhkan lagi diriku.

Ya sekarang, dengan tenang aku dapat berjalan kembali.
Setelah sekian lama tertahan ditempat pemberhentian.

Maafkan aku yang terlalu naif mencintaimu.
Maafkan aku yang sudah menjadi goresan kelam dihidupmu.
Sekarang kutinggalkan dirimu yang sudah berjalan meninggalkan.

Ah meninggalkan ditinggalkan mungkin makna bias.
Ya biarkan ku berjalan untuk mencari jalan seperti yang kau lakukan.

Terimakasih atas semua cerita yang kau buat.
Kau cinta terbaikku.

Selamat tinggal.
Dan Terimakasih

You Might Also Like

0 komentar