Nona.

01:18

Selamat Malam Nona.

Kata yang ingin kuhaturkan sebagai seorang Pujangga asal Sumatera yang dihempaskan dikampung halamanmu yang indah Yogyakarta. Ya indah, seperti dirimu yang selalu sempurna untuk dipandang dimata, dan disanjung didalam doa.


Malam ini izinkanlah aku menuliskan kata yang mungkin tak kan berani kuutarakan lewat lidah dengan imbuhan nada. Ya mana berani diriku mengatakannya, terlebih melihat dirimu yang sudah bahagia bersanding dengan pria tampan yang memang cocok untuk kau banggakan.

Malam ini izinkanlah aku menuliskan kata dengan frasa ala Pujangga, yang mungkin sedikit membuat mual ingin muntah. Tapi sekali lagi nona izinkanlah aku untuk menuliskannya, karena mungkin ini kali terakhir aku berani menuliskan tentang dirimu yang indah. Sebenarnya jika ada kata yang melebihi definisi “indah”, ingin ku menuliskannya, tapi sayangnya kamusku belum menemukan kata yang cocok untuk melebihi kata indah, untuk menggambarkan dirimu yang semakin cantik jelita.

Malam ini, dibawah langit yang sama dengan waktu yang sama akan kutuliskan keinginan yang dulu selalu ingin kusampaikan. Mungkin agar tak mengganggu waktumu yang cuma sebentar akan kupersingkat ini dengan sebuah syair yang mungkin cukup basi untuk diterima dihati. Kutuliskan syair ini dengan judul “Keinginanku”

Hai si Putih pemilik mata sendu yang selalu membuat rindu.

Aku tak tau maksud semesta mempertemukan diriku kepadamu.

Aku tak tau apakah ini sesuai dengan lirik “Jodoh Pasti Bertemu”.

Sehingga aku jatuh hati kepadamu.

Berat rasanya ketika melihatmu yang indah datang kehatiku.

Inginku menolak, karena sungguh aku pastilah bukan tipemu.

Ya seorang Gembel, dengan Permaisuri yang bermandikan pandangan ratusan mata.

Tidak akan pas untuk disandingkan didunia.

Seorang idola.

Kata yang cukup menjadi penjelas bahwa kita berbeda.

Tapi entah kenapa dirimu merangsak masuk kedalam hatiku.

Ya ini tentusaja bukan salahmu.

Mungkin ini adalah kelalaianku yang kurang memahami makna beda ketika kita bertemu.

Ya hatiku tak bisa melupakanmu.

Point terbaik ketika seluruhragaku tak bisa memalingkan diri dari dirimu.

Sungguh ingin ku mengutarakan “AKU CINTA KEPADAMU”

Ingin ku janjikan untuk mewujudkan semua harapan dan impan yang

didambakan oleh dirimu.

Ingin kukatakan maukah kau tuk menjadi pilihan terakhir dihidupku.

Ingin kuutarakan maukah kau menjadi yang pertama ketikaku membuka mataku.

Dan maukah kau menjadi yang terakhir ketika aku menutup mata.

Ya aku ingin menjadi belahan jiwamu Cinta.



Ya tapi sayangnya kita berbeda. Mungkin kita sempat bertemu untuk saling bertegur sapa. Tapi kita ibarat dua kapal ditengah lautan, sempat bertemu dan bertegur sapa. Lalu kemudian pergi menghilang ditelan luasnya samudera. Aku tau kau sudah bahagia. Tak ada harap lebihku untuk mengurangi esensi yang kini kau damba. Semoga kau selalu bahagia, mungkin cuma itu yang bisa kuucapkan. Terimakasih karena sempat mampir dan melipir untuk berkenalan dan meninggalkan kesan dan sedikit kenangan. Semoga doaku akan didengar oleh kuasa, karena mungkin cuma itu yang bisa kuberikan. Terimakasih, dan maaf atas semua rasaku.



Dari Aku Penggemar Rahasiamu.

You Might Also Like

0 komentar