2023.

23:51

Di penghujung 1 Januari 2024.

Ah, sudah lama rasanya tidak berbagi cerita di sini. Tempat yang biasa digunakan untuk membagi rasa agar tak lupa di sekian waktu yang mungkin akan tiba.

Jika di awal tahun sebelumnya semangat menjadi percikan api untuk membakar tiap upaya yang sudah ada dalam susunan penuh rencana di 360 hari yang akan dilalui. Entah kenapa di awal tahun 2024 ini saya merasa bingung. 

Di awal pagi, saya mencoba membuka lembaran catatan di tahun 2023,  tentang apa yang diperjuangkan dan lalu berkaca tentang apa yang dihasilkan. Tentu, dengan penuh syukur goresan tinta-tinta hitam di awal tahun 2023 tentang rencana yang ingin dilakukan ternyata banyak yang akhirnya dicapai.

Adik lulus S2 dengan IPK 4.0 di jurusan Pendidikan Matematika dengan masa studi kurang dari satu setengah tahun.

Rumah tempat Ayah dan Ibu berteduh Alhamdulillah tunai untuk direnovasi.

Fisik yang sehat dengan tiap kesempatan yang menjadi jalan baru untuk dilalui.

Serta, cinta utuh bertemu dan bertahan hingga setidaknya sampai detik ini. (Jujur ini jari-jari saya cukup tergelitik karena lama tidak mengetik ini dalam bentuk tulisan yang dibagikan).

Dan banyak hal lainnya, agar tidak terlalu mengagungkan ke-aku-an mari kita cukupkan.

Tapi, entah apa yang terjadi hari ini, hasrat hilang seperti ditelan bumi. 

Saya benar-benar merasa kosong di hari ini.

Kalut bingung berkecamuk menyelimuti sepanjang hari.

Jujur, saya sudah mulai mengaminkan apa yang Aldi Taher bilang tentang diksi bingung.

"Semua manusia di muka bumi ini bingung, Mbak. Nanti ga bingung kalau udah di surga," ucap Aldi Taher dalam satu wawancara.

Apa memang saya memasuki fase hidup Aldi Taher hingga saya cukup mengerti kemudian tentang apa yang dia ungkapkan, walaupun padahal di awalnya saya anggap itu sekadar gurauan untuk jadi bahan tertawaan.

Bentar, ini sejak kapan aku dan gue menjadi saya?

Ah, mungkin efek lama tidak bercerita dalam bentuk tulisan utuh

Pada akhirnya jika semua orang berbicara soal resolusi.

Resolusi?

Entah kenapa hari ini saya menjadi pengecut dan jauh dari kata berani.

Setidaknya semoga saya masih terus berjuang dengan sebaik-baiknya, sekuat-kuatnya dan segagah-gagahnya.

Dan yang jelas setidaknya saya akan mencoba untuk rutin menulis kembali.

Mari kita tutup tulisan ini dengan penggalan lirik lagu Sheila On 7.

Dan waktupun terus berlari
Dan akupun semakin mengerti
Apa yang akan 'ku hadapi
Apa yang akan aku cari

Mungkin ini yang membuat saya dan Aldi Taher hari ini menjadi satu frekuensi.

You Might Also Like

0 komentar